[LAY BIRTHDAY PROJECT] MISSING YOU MAKE ME CRAZY

[Ficlet] Missing You make me crazy by Putri255

[Ficlet] Missing You make me crazy

Penname: Putri255

Title: Missing you make me crazy

Cast:  Zhang Yixing and Yoon Jaeyoung(OC)

Other cast: all member EXO

Genre: (bisa tentukan sendiri ^_^)

Disclaimer: ini adalah karya keduaku yang selesai sekali duduk (meskipun tadi juga berdiri sih..) *laper buk,maapkan ane. Jika ada kesamaan nama,latar,alur ataupun apapun itu tak ada kaitannya dengan tindak plagiarisme. Dimohon para siders segera bertobat agar aku mendapat semangat dan kritik saran untuk lebih baik lagi.. gomawo.. *mian kalo typo berterbangan.. udah di kurung malah dibuka ama dek baekhyun.. jadi kabur semua deh..

***

 Lima tahun telah berlalu tapi aku belum menerima kepergiannya. Dia yang selalu membuatku tersenyum, menyapaku dengan suara lembutnya. Hanya dia yang dapat membuat jantungku berdetak dengan cepat. Ya! Hanya dia…

Missing You Make Me Crazy©

Story by Putri255

‘Saengil chukkahamnida.. Saengilchukkahamnida.. sarang haneun Yixing-ah.. Saengil chukkahamnida..’

Mereka menyanyikan lagu itu dengan iringan gitar Chanyeol dan tepuk tangan. Mereka adalah sahabatku. Sahabat yang bisa membangkitkan semangat hidupku setelah kehilangan orang yang aku cintai. Mereka selalu disampingku. Membuatku tersenyum dan tertawa. Tapi, tak seperti dia…

Setelah memotong kue dan make a wish, aku kembali ke kamarku. Mengambil selembar foto berukuran post card yang dibingkai dan kuletakkan di meja kerjaku. Menampakkan fotoku bersamanya dengan pose vsign yang terkenal pada zaman itu. Aku ingat betul aku mengambil selca itu ketika aku merayakan ulang tahun yang ke-20 dengan latar belakang sungai han yang sedang mengadakan pertunjukkan airnya.

 Aku kembali mengingat kejadian enam tahun lalu itu ketika aku masih bersama dengan Jaeyoung –kekasihku. Kami saling bertukar canda dan senyum bahagia. Meniup dan make a wish bersama. Dimana ada Ultah pasti ada kado. Ya! Dia memberiku sebuah kado yang masih ku simpan. Sebuah gitar dari hasilnya bekerja di sebuah cafe dekat kuliah kami. Dia menabung hasil kerja kerasnya hanya untuk membelikanku sebuah gitar. Warnanya coklat dengan tulisan spidol di bagian belakang badannya yang bertuliskan ‘Saengil chukkahaeyeo, nae namja chingguya…’

Seketika saja ingatan burukku kembali muncul. Peristiwa yang membuatku ingin mengakhiri hidupku dan pergi bersamanya. Peristiwa yang berhasil mengambil Jaeyoung dari kehidupanku.

[Flashback]

Setelah mandi aku langsung mengambil kemeja biru mudaku dan memakainya. Aku memadukannya dengan sweater putih yang diberikannya untukku ketika first anniversary. Tak lupa aku memakai parfum kesukaan Jaeyoung. Ia memberikannya padaku kemarin agar aku memakainnya saat ulang tahunku yang ke-21. Aku begitu bahagia karena ini adalah ulang tahun yang kami rayakan berdua untuk kedua kalinya. Aku tak ingin menyia-nyiakan kesempatan ini.

Dengan segera aku mengambil kunci mobilku dan meninggalkan apartemenku menuju Sungai Han, tempat spesial kami. Aku ingin memberikan dia kejutan dengan memberikan sebuah cincin emas putih bertuliskan nama kami. Benar! Aku akan melamarnya malam ini.

Beberapa menit kemudian, aku sampai di sungai Han. Tapi, Jaeyoung belum datang. ‘Mungkin ia telat..’ pikirku. Aku duduk di bangku tempat biasa kami duduk berdua. Aku sudah menunggunya hingga dua jam, tapi Jaeyoung belum juga datang. Hingga aku memutuskan untuk menelponnya. Setelah tersambung dengan line di seberang sana, aku langsung memburunya dengan banyak pertanyaan.

“Jaeyoung,kenapa kau belum datang? Aku sudah menunggumu selama 2 jam di sini..” rengekku. Bukan jawaban yang aku dengar, justru suara tangis wanita paruh baya yang aku kenal. Itu ibu Jaeyoung. Beberapa saat aku terdiam. Lalu memberanikkan diri bertanya, “Eommonim, apa yang terjadi dengan Jaeyoung? Dia baik-baik saja,kan?”

“Yixing-ah..” panggilnya pelan. Aku masih menunggu Eomma Jaeyoung melanjutkan perkataannya. “Jae.. Jaeyoung sudah pergi meninggalkan kita semua..”

DEG

Seketika saja jantungku berhenti berdetak. Membuat seluruh aliran darahku terheenti seketika. Aku masih mematung tak percaya dengan apa yang dikatakan oleh Eomma Jaeyoung. Tidak mungkin! Mungkin mereka membuat sebuah kejutan dihari ulang tahunku ini. Tapi,bukankah ini keterlaluan? Mengatakan bahwa putrinya sudah meninggal?

“Tidak mungkin! Eommonim, saya mohon jangan bercanda. Jaeyoung tidak mungkin meninggal. Dia sudah berjanji akan merayakan ulang tahun bersama..” ucapku menegur Eomma Jaeyoung. “Datanglah ke rumah sakit..”

Dengan segera aku mematikan ponselku secara sepihak dan melaju kencang menuju rumah sakit. Setelah memakirkan mobilku aku langsung menuju UGD. Sesampainya di sana, nampak keluarga Jaeyoung sedang menangis. Aku semakin khawatir. Pikiranku semakin kacau.

“Eommonim, di mana Jaeyoung? Aku ingin bertemu dengannya” ucapku sambil memegang kedua lengan Eomma Jaeyoung. Dengan segera kedua tangan kekar melepaskan tanganku kasar dari lengan beliau dan menghantam tepat di pipi kiriku.

“YA! Brengsek kau! Dimana saja kau, setelah adikku meninggal kau baru datang!” ujarnya dengan nada tinggi membuatku membelalakkan mata. Meninggal?! Tidak mungkin! Jaeyoung belum meninggal. Dengan cepat aku langsung membuka pintu ruang UGD dan mendapati tubuh Jaeyoung tak bernyawa. Aku mendekatinya pelan. Aku sudah tak punya tenaga untuk berhadapan dengan wanita yang aku cintai ini. Wajahnya putih pucat. Mata bulatnya tertutup.

Setelah itu aku tak mengingat apapun. Yang terakhir aku ingat adalah upacara pemakamannya yang di langsungkan pada pukul 10 pagi. Aku terduduk lemas di depan fotonya yang dikelilingi oleh rangkaian bunga krisan. Mataku tak dapat menyembunyikan kesedihan yang aku rasakan hingga akhirnya sebutir kristal menetes melewati pipiku.

[Flashback End]

“Yixing-ah! Kenapa kau malah di sini?! Ayo keluar, aku ingin kau menyanyi di hari bahagiamu!” kata Baekhyun dengan aegyeo andalannya yang tak mungkin ku tolak permintaan anak kecil ini. kemudian, aku bangkit dari kursi kerjaku lalu pergi menuju taman belakang rumah dengan membwa gitar pemberian Jaeyoung. Tampak di sana semua sahabatku menenuggu kehadiranku.

“Hyung, nyanyikan lagu untuk kami!” Sehun ikut tertular virus aegyeo Bakhyun. “Baiklah, aku akan menyanyikan lagu yang aku aransemen untuk kalian dan juga untuk Jae-” mereka saling menatap satu sama lain. aku yakin mereka pasti teringat denganku yang masih merasakan kesedihan yang mendalam.

“Kok malah ngelamun,sih? Mau nyanyi apa mau mengheningkan cipta?” Chanyeol mengubah suasana menjadi kembali normal. Untuk saja ada Happy Virus. Jika tidak, mungkin kami akan menatap satu sama lain sampai jam 12 malam. Aku mulai memetik senar gitarku dengan pelan tapi pasti.

‘sigani jinado malhaji mohago

mamsogeuro samkineun na

mianhadago neol saranghandago

jigeumcheoreom mideodallago

neol anajulge du son jabajulge

nemaeumi pyeonhaejil su issdamyeon

nae modeungeol bachilge’

“Langit tak akan indah tanpa bintang. Bumi tak akan nampak tanpa matahari. Dan aku tak akan bisa hidup tanpa dirimu. Kaulah orang yang dapat membuat diriku menjadi bermakna. Mengajarkan diriku apa arti cinta. Dalam doaku akan selalu ku sebut namamu. Dalam hatiku akan ku bawa mati cintamu. Tak ada yang bisa menggantikan dirimu. Walau sesempurna apadia, tak bisa menggantikan posismu di hatiku. Semoga kau tenang di sana, Yoon Jaeyoung. I promise you… ”

-END-

Annyeong haseo! Aku buat FF ini dalam rangka merayakan ulang tahun Lay. Awalnya aku pengen bikin genrenya comedy atau apalah.. tapi gara-gara denger lagunya Ailee-Heaven aku jadi ke bawa suasana. Oh, iya! Saengil chukkahamnida Yixing oppa. Semoga panjang umur dan selalu diberikan kesehatan untuk terus menghibur para EXO-L. Makasih untuk para readers yang mau meninggalkan jejak. Buat yang mau lebih dekat denganku bisa menemui aku di rumahnya mas Chanyeol di Park Chanyeol FanFiction Indonesia. Manhi-manhi gomawoyo….

One thought on “[LAY BIRTHDAY PROJECT] MISSING YOU MAKE ME CRAZY

Leave a comment